Sabtu, 08 Juni 2013

Mp3 dan Lirik Lagu Fatin Shidqia Lubis

Single baru "Fatin Shidqia Lubis" yang berjudul AKU MEMILIH SETIA, bercerita tentang seorang wanita yang telah memiliki kekasih, kemudian didekati oleh seorang peria dengan cinta yang lebih besar. Namun, pada akhirnya wanita tersebut lebih memilih untuk setia pada kekasihnya daripada peria yang mendekatinya tersebut. Di bawah ini adalah Lirik Lagu Fatin Shidqia Lubis "Aku Memilih Setia" :

Lirik Lagu Fatin Shidqia Lubis - AKU MEMILIH SETIA

Tlah banyak cara Tuhan menghadirkan cinta
Mungkin engkau adalah salah satunya
Namun engkau datang disaat yang tidak tepat
Cintaku telah dimiliki

Inilah akhirnya harus ku akhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya

Maafkanlah diriku tidak bisa bersamamu
Walau besar dan tulusnya rasa cintamu
Tak mungkin untuk membagi cinta tulusmu
Dan aku memilih setia

Inilah akhirnya harus ku akhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun kutahu cintamu lebih besar darinya
Oh ooohh....

Seribu kali logikaku untuk menolak
Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku
Bila saja diriku ini masih sendiri
Pasti ku kan memilih kan memilihmu

Inilah akhirnya harus ku akhiri
Sebelum cintamu semakin dalam
Maafkan diriku memilih setia
Walaupun ku tahu cintamu Oohh
Walaupun ku tahu cintamu
Lebih besar darinya...

Cara Download :
Klik Link DOWNLOAD ini yaa...


Sabtu, 01 Juni 2013

STUDYING AND LEARNING

.RELATIONSHIP AMONG STRATEGY, STUDYING, AND TEACHING IN LEARNING

Srategi is learning is pattern or interaction model that shall be done by teacher and student, as effort to reach targets (to the effect) learning. 

Studying is an effort realize that did by an individual (educative participant) to reach change on attitude, of presenting or behaviour even it. Changing that gets poisitif's character, in beroroentasi's mean to aim more ahead one than previous situation. That learned activity as; read, observe, write, listen, imitate, and another. 

Teach is activity (process) passing on learning material (knowledge's transfer) to educative participant that did by teacher, with startegi's strategy one particular, one that is done that what does be passed on gets apprehended and comprehended by student, and reached by effective learning aim.

Up on strategy savvy, studying and teaching that is worded above, therefore gets we understand that drd it has relationship that really hand in glove which is; to reach a changing the better passes through that aware effort (studying), it is impossible an individual (student) can reach changing  that if no that teaches it which is a teacher, via activity teaches, and for gets to teach with every consideration therefore needful intraksi's strategy or pattern one particular that created by teacher, with method and particular teches, so studying activity and teaching gets walking with every consideration and kondusif, and to the effect learning can be reached effectively.

TEACHING AND LEARNING STRATEGY

THE DIFFERENCE AMONG APPROACHING, STRATEGY, METHOD AND LEARNING TECH

a.    Approaching constitutes a departing concept of patterned thinking a teacher, about how to that deep activity studies and teaching, what do learn to pass on gets to be accepted and understood by student with every consideration. This approaching covers; rasional's approaching, approaching to a figure of speech, custom approaching, keimanan's approaching, approaching about student studying trick (that active and critical), and another.

b.    Learning strategy is pattern or interaction model that shall be done by teacher and student, as effort to reach targets (to the effect) learning. In learning strategy exists to methodic and learning tech, this matter that method and tech form a part of startegi learning. 

c.    Method is make the point one utilized by teacher to pass on learning material to student, but then trick which utilized by it still gets umun's character, with the meaning trick forwarding material which used by in contrast to teacher same method, and forwarding it even with corresponds to method implement procedures already be determined previous.

d.    Meanwhile tech, are make the point one utilized by teacher to pass on learning material to student, with methods already there is, but then on its implement makes the point one be utilized by it more gets special character. Tech constitutes method purpose (trick) learning where a teacher by methodics same, but it utilizes also special tricks (tech) and particular innovations, that material that is passed on to student can a lot easier be accepted and understood by student.

Jumat, 31 Mei 2013

ILMU KALAM

SUMBER-SUMBER ILMU KALAM

              Sumber-sumber ilmu kalam (teologi islam) dalam Al-Qur'an, adalah sebagai berikut:

a.    Q.S. Al-Ikhlas (112): 3-4. Ayat ini menunjukan bahwa tuhan tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang nampak sekutu (sejajar) dengan-Nya.
b.    Q.S. Asy-Syura (42): 7. Ayat ini menunjukan bahwa Tuhan tidak menyerupai apa pun di dunia ini. Ia Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.
c.    Q.S. Al-Furqan (25): 59. Ayat ini menunjukan bahwa Tuhan Yang Maha Penyayang bertahta di atas “Arsy”. Ia pencipta langit, bumi, dan semua yang ada diantara keduanya.
d.   Q.S. Al-Fath (48): 10. Ayat ini menunjukan Tuhan mempunyai “tangan” yang selalu berada di atas tangan orang-orang yang melakukan sesuatu selama mereka berpegang teguh dengan janji Allah.
e.    Q.S. Luqman (31): 22. Ayat ini menunjukan bahwa orang yang telah menyerahkan dirinya kepada Allah disebut sebagai orang muhsin.

PENGERTIAN ILMU KALAM

NAMA DAN PENGERTIAN ILMU KALAM

              Ilmu kalam biasa disebut dengan beberapa nama, antara lain: ilmu ushuluddin, ilmu tauhid, fiqh Al-Akbar, dan teologi islam. Disebut ilmu ushuluddin karena ilmu ini membahas pokok-pokok agama; disebut ilmu tauhid karena ilmu ini membahas keesaan Allah SWT., Di dalamnya dikaji juga tentang asma (nama-nama) dab af’al (perbuatan-perbuatan) Allah yang wajib, mustahil dan ja’iz, juga sifat yang wajib, mustahil dan ja’iz bagi Rasul-Nya.

              Abu Hanifah menyebut nama ilmu ini dengan fiqh al-akbar. Menurut persepsinya, hukum islam yang dikenal dengan istilah fiqh terdiri atas dua bagian. Pertama, fiqh al-akbar yang membahas keyakinan atau pokok –pokok-pokok agama. Kedua, fiqh al-ashghar’ membahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah muamalah, bukan pokok-pokok agama, tetapi hanya cabangnya saja.

              Teologi islam merupakan istilah lain dari ilmu kalam, yang diambil dari bahasa inggris, theology. William L. Reese mendefinisikannya dengan discourse or reason concerning God (diskursus atau pemikiran tentang Tuhan). Dengan mengutip kata-kata William Ockham, Reese lebih jauh mengatakan, “Theology to be adiscipline resting on revealed truth and independent of both philosophy and science.“ (Teologi merupakan disiplin ilmu yang berbicara tentang kebenaran wahyu serta independensi filsafat dan ilmu pengetahuan). Sementara itu, Gove menyatakan bahwa teologi adalah penjelasan tentang keimanan, perbuatan, dan pengalaman agama secara rasional.

PSIKOLOGI AGAMA ISLAM

PSIKOLOGI AGAMA DAN PENDIDIKAN ISLAM

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.

Agama adalah keyakinan yang dimiliki setiap individu (manusia) akan adanya Tuhan YME, sebagai pencipta dirinya, dan alam semesta beserta isinya.

Agama Islam adalah agamanya orang Islam, yaitu keyakinan bagi umat Islam tentang keberadaan Allah SWT., sebagai sang pencipta manusia dan alam semesta, agama yang berisi nilai-nilai dan peraturan (norma) bagi umat Islam tentang apa saja yang harus dikerjakan dan apa saja yang harus dijauhi oleh umat Islam, dimana Al-qur’an sebagai kitab sucinya

Dari beberapa pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan psikologi agama adalah cabang ilmu pengetahuan (psikologi) yang mempelajari tentang hubungan antara sikap dan tingkah laku manusia terhadap agamanya. Karena yang kita bahas adalah hubungan antara psikologi agama dan pendidikan islam, maka psikologi agama disini adalah psikologi agama islam, contohnya , seperti; tentang bagaimana sikap seseorang dalam menekuni ajaran agamanya dalam melaksanakan solat, puasa dan lainnya. Sebab aspek-aspek di dalam ajaran psikologi agama Islam adalah keimanan, solat dan puasa.

Pendidikan adalah suatu proses pentransferan ilmu pengetahuan dari pihak yang memiliki ilmu pengetahuan (pendidik) kepada pihak yang memilki hak untuk mendapatkan pendidikan (peserta didik). Pendidikan Islam merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik untuk, membina, membimbing dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik dengan mentansfer atau memberikan ilmu pengetahuan tentang ajaran-ajaran agama Islam agar kelak peserta menjadi anak yang baik dan memiliki sikap’ serta tingkah laku sesuai dengan yang diisyaratkan oleh agama Islam.

Memberikan bimbingan kejiwaan pada anak agar dapat berprilaku dan bersikap sesuai dengan ajaran agama Islam dengan mengajarkan syariat ajaran agama Islam dapat membentuk kepribadian anak menjadi lebih baik. Bimbingan kejiwaan ini diarahkan pada pembentukan imani (keimanan). Sedangkan keteladanan, pembiasaan dan disiplin diarahkan pada pembentukan amali (amal perbuatan), dan tentunya amal perbuatan disini adalah amal perbuatan yang baik sesuai ajaran agama Islam, seperti senantiasa mengerjakan solat lima waktu, puasa, bersedekah, membayar zakat, berbakti kepada kedua orang tua, berbuat baik kepada orang lain, dan mdsaih banyak lagi amalan baik lainnya.

Pendidikan Islam tidak hanya dibatasi untuk diperoleh di lingkungan keluarga saja, tetapi juga dapat diperoleh dari lingkungan sekolah melalui guru atau pendidik di sekolah, sebab guru merupakan perpanjangan tangan dari orang tua, guru sebagai pendidik juga memiliki kewajiban untuk membina dan membimbing perkembangan anak untuk menjadi lebih baik. Tidak juga sampai disitu, pendidikan Agama juga dapat diperoleh melalui bersosialisasi dengan masyarakat dan juga melalui pengalaman yang kita hadapi dalam hidup, sebab pendidikan Islam ini merupakan pendidikan yang luas, akan tetapi dimana pun pendidikan itu diperoleh semuanya tidak boleh terlepas dari apa yang terdapat di dalam Al-qur’an dan Al-Hadist.

Kamis, 30 Mei 2013

PERAN LEMBAGA KURSUS

PERAN LEMBAGA KURSUS DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK

              Dalam Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 26 ayat 5, disebutkan bahwa kursus dan pelatihan diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, kepada masyarakat yang mebutuhkan.
              Kursus diselenggarakan bagi peserta didik  (masyarakat yang usianya tidak dibatasi, tidak dibedakan jenis kelaminya, dan  jumlah disesuaikan dengan kebutuhan proses belajar yang efektif), yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, serta melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
              Sedangkan pengertian prestasi belajar adalah hasil maksimal yang dicapai oleh seorang peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar kurang lebih selama satu semester. Berdasarkan pada penjelasan-penjelasan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disimpulakan bahwa peran lembaga kursus dalam meningkatkan prestasi belajar adalah sebagai badan atau lembaga yang membantu para peserta didik dalam meningkatkan dan menambah pengetahuan mereka (peserta didik atau pelatihan) tentang pengetahuan atau materi-materi pelajaran yang belum mereka temui di sekolah, atau belum begitu mereka pahami di sekolah, karena tidak cukup jika hanya belajar di sekolah. Lembaga kursus juga berperan sebagai lembaga yang membantu peserta didik dalam menyiapkan ujian-ujian di sekolah, sebab biasanya pada lembaga kursus para guru (tutor) senantiasa memberikan soal-soal dan kisi-kisi tentang materi-materi yang mungkin akan keluar pada saat ujian, baik itu ujian semester, maupun untuk ujian kelulusan dan kenaikan jenjang (UN).